Dewi Perssik kini dikenal sebagai pedangdut hingga artis papan atas Indonesia. Tapi, siapa tak menyangka rupanya Dewi sempat menjadi seorang guru ngaji di kampungnya.
Menurut Dewi, menjadi seorang guru ngaji sebagai jalannya mencari uang jajan di masa sekolah dulu. Sehingga ia dapat mandiri tanpa bantuan orang tua.
“Aku pernah menjadi guru ngaji ketika masih sekolah dulu. Maksudnya gini, aku nggak dapat jajan dari orang tua aku, aku cari duit sendiri, dari kecil aku sudah biasa mandiri jadi ada yang namanya sekolah namanya Al Baitul Amin,” kata Dewi Perssik ditemui di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV.
Saat itu, Dewi mengaku mengajar mengaji untuk anak-anak kecil. Dari pengalamannya menjadi guru ngaji, Dewi belajar agar percaya diri.
“Anak-anak masih kecil dari iqra satu sampai iqra 6 bahkan Al-Qur’an jadi aku gajinya di situ sebulan sekali, kadang dapat kadang nggak. Jadi apa ya intinya sosialisasi saja dari diri kita, cuma aku dipercaya ketika itu,” bebernya.
Menjadi seorang guru ngaji, Dewi juga sempat diganjar penghargaan sebagai anak saleh. Saat itu, ia mendapatkan penghargaan dari mendiang istri Presiden Soeharto, Ibu Tien.
“Aku pernah dikirim ke Surabaya untuk anak saleh, waktu itu aku sampai dapat penghargaan dari Ibu Tien. Jadi aku sering ngajarin aku anak-anak kecil,” pungkasnya. (dtc)