Sosok Yunimar Mulyana Istri Yana Mulyana yang Terjerat OTT KPK, Unggahan Terakhirnya Jadi Sorotan



Sosok istri Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Yunimar Mulyana turut menjadi sorotan setelah suaminya terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (14/4/2023).


Yana Mulyana dan delapan orang lainnya diduga melakukan tindak pidana suap terkait pengadaan CCTV dan jaringan internet program Bandung Smart City Tahun Anggaran 2022-2023.


Menyusul ramainya pemberitaan tertangkapnya Yana Mulyana oleh KPK, sang istri, Yunimar Mulyana pun tak luput dari sorotan warganet.


Lantas seperti apa sosok Yunimar Mulyana?


Sosok Yunimar Mulyana


Dilansir dari Tribunjabar.id, Yunimar Mulyana merupakan perempuan kelahiran Bandung, 1 Juni 1966.


Yunimar pernah bersekolah di SD Assalaam Bandung. Lalu, melanjutkan SMP di SMPN 24 Bandung.


Memasuki masa remaja, Yunimar Mulyana pindah ke Padang dan bersekolah di SMA SMA PGRI Padang, Sumatera Barat.


Setelah lulus dari sekolahnya, Yunimar Mulyana meraih gelar S1 dari STBA Yapari Bandung.


Yunimar memiliki berbagai aktivitas di berbagai organisasi, semisal ketua tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung.


Selain itu, Yunimar Mulyana juga menjabat sebagai Ketua Pokja Literasi Kota Bandung, hingga Ketua Umum Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM), dan Ketua Forum Warga Peduli AIDS, serta Wakil Ketua Pusat Pembelajaran Keluarga.


Tak itu saja, Yunimar Mulyana juga aktif di Forum Bandung Sehat, Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kota Bandung, Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Bandung, Bunda Forum Anak Daerah Kota Bandung, Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan dan Bunda Paud.


Yunimar menikah dengan Yana Mulyana pada 20 April 1996 dan memiliki dua orang anak.


Instagram-nya Jadi Sorotan


Sama seperti istri pejabat lainnya, Yunimar Mulyana juga cukup aktif dalam membagikan kegiatan sehari-harinya di media sosial khususnya Instagram.


Yunimar mengunggah foto ketika dirinya menghadiri kegiatan Bandung Bertadarus beberapa waktu lalu.


Unggahan tersebut kini sudah dibanjiri oleh para warganet.


Banyak warganet yang menayangkan kegiatan bersifat religius tersebut berbanding terbalik dengan perilaku Yana Mulyana yang terjerat kasus suap.


�Kembalikan uang rakyat nanti di akhirat banyak yang minta uangnya di kembaliin gak ya. Sieun ih ngeri, urusannya sama berjuta-juta warga inimah,� tulis salah seorang warganet.


�Ibadah itu harus disertai takut akan Tuhan, semoga setelah kasus yang kedua kali ini, Bandung kota dimana saya dilahirkan, Tuhan pilih dan tetapkan pemimpin kota Bandung dan wakilnya yang takut akan Tuhan,� kata warganet lainnya.


�Bandung berduka bu sudah bukan bertadarus lagi,� kata warganet lainnya.


Kronologi Penangkapan Yana Mulyana


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menceritakan kronologis dari kegiatan operasi tangkap tangan yang menimpa Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kepala Dishub Kota Bandung, Dadang Darmawan, dan Sekdishub Khairul Rizal.


Serta enam orang lainnya atas kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap oleh penyelenggara negara dalam proyek pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemkot Bandung tahun anggaran 2022-2023.


Ghufron mengaku bahwa OTT ini awalnya dari laporan masyarakat terkait adanya informasi dugaan penyerahan uang kepada penyelenggara negara pada Jumat (14/4/2023).


Kemudian, tim KPK, langsung bergerak ke Kota Bandung.


"Pada Jumat (14/4/2023) pukul 12.50 WIB kami mengamankan beberapa pihak, di antaranya AS, KR, dan RH di Balaikota, SS di kantor PT CIFO, dan AG di kantor PT SMA," katanya, Minggu (16/4/2023).


Sedangkan DD bersama WD, lanjutnya, diamankan di kantornya sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian, YM juga AS tim KPK amankan di Pendopo pukul 19.15 WIB.


"Kami membawa mereka langsung ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk dilakukan permintaan keterangan."


"Kami juga amankan barang bukti berupa uang dalam bentuk dalam bentuk pecahan rupiah, dollar Singapura, dollar Amerika, ringgit Malaysia, yen, dan bath serta sepasang sepatu merk Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan coklat dengan total seluruhnya Rp 924,6 juta," ujarnya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak