Akhirnya terungkap bahwa dugaannya selama ini tentang hubungan antara Marsha dan Namira adalah benar.
Namira, yang sebenarnya adalah adik kandung Marsha, telah menjadi kartu as bagi Sekar.
Dengan memanfaatkan Namira, Sekar berencana untuk mengancam Marsha agar memenuhi semua keinginannya sebagai bentuk balas dendam terhadap keluarga Aldebaran.
Marsha sendiri telah mencurigai upaya penyembunyian Namira oleh Sekar.
Dia telah melakukan pengecekan di paviliun dekat rumah Sekar, namun Namira tidak ditemukan di sana.
Meskipun demikian, Marsha tetap berhati-hati dalam berurusan dengan Sekar, tidak ingin Sekar mengetahui bahwa dia sedang mencari adiknya.
Beruntung, Marsha menerima telepon dari seorang detektif swasta yang memberikan informasi bahwa ada seorang saksi yang melihat Namira dibawa pergi dari rumah sakit.
Seorang warga setempat melihat Namira berada di dalam sebuah mobil yang dikendarai oleh beberapa orang pria.
Dengan bersemangat, Marsha meminta detektif swasta tersebut untuk terus menyelidiki keberadaan Namira berdasarkan keterangan saksi.
Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi Marsha. Namun, Marsha tetap berkomitmen untuk berusaha sekuat tenaga dalam menemukan Namira.
Ternyata, percakapan Marsha dengan detektif swasta tersebut didengar oleh Aldebaran dan Risa.
Meskipun Marsha belum menemukan keberadaan Namira, Aldebaran tetap curiga dan meminta Risa untuk tetap waspada. Aldebaran tidak yakin apakah Marsha dan Sekar sedang bermain sandiwara.
Dalam perkembangan selanjutnya, detektif swasta berhasil menemukan keberadaan Namira. Namira disembunyikan oleh Sekar di sebuah villa.
Marsha segera menuju lokasi tersebut untuk menyelamatkan adik kandungnya. Namun, informasi ini juga diketahui oleh Aldebaran, dan dia pun segera mengikutinya.
Namun, ketika mereka tiba di lokasi, Aldebaran dan Marsha harus menerima kenyataan bahwa Sekar telah memindahkan Namira ke tempat baru lagi.
Sekar telah mengantisipasi agar Marsha dan Aldebaran tidak dapat menemukan Namira. Marsha menjadi sangat kesal dan geram terhadap Sekar.
Namun, Marsha tidak akan menunjukkan penyesalannya di hadapan Sekar.
Namira sendiri merasa sedih karena dirinya disekap oleh Sekar.
Namira berusaha memikirkan cara untuk melarikan diri dari villa tersebut, karena dia tidak ingin menjadi korban kejahatan Sekar.
Namira tahu bahwa Sekar masih membutuhkannya sebagai alat untuk mengancam Marsha.
Marsha benar-benar terkejut ketika Sekar mengungkapkan bahwa Namira sebenarnya adalah Tiara.
Namun, Marsha meminta Sekar untuk memberitahu keberadaan Namira sekarang. Sekar menjelaskan bahwa Namira akan baik-baik saja selama Marsha mau menuruti syarat-syaratnya.
Salah satu syaratnya adalah Marsha harus menculik Reyna sebagai balas dendam. Jika Marsha menolak, Sekar tidak segan-segan untuk membahayakan Namira.
Marsha merasa dilematis karena Sekar begitu jahat dan tega ingin membahayakan Namira.
Marsha bingung karena dia ingin melindungi adiknya, tetapi tidak ingin melibatkan Reina dalam kejahatan tersebut.
Marsha pun memiliki rencana untuk mengelabui Sekar, pura-pura menuruti perintah Sekar agar Namira bisa bebas.
Namun, Marsha tidak berniat menculik Reina dan tidak ingin melibatkan dia dalam kejahatan tersebut.
Sementara itu, Aldebaran mendengar percakapan antara Marsha dan Sekar.
Dia menjadi curiga terhadap Sekar dan berusaha melindungi Reina dan Askara dari rencana jahat Sekar.
Aldebaran berjanji untuk segera menyelamatkan Namira dan menjaga keamanan anak-anaknya.
Semoga Aldebaran berhasil menggagalkan rencana Sekar dalam menculik Reina dan Askara.***